LIFE STORY

LIFE STORY
LIFE STORY

Rabu, 31 Mei 2017

Malang on The Road

Melangkah lebih jauh itu memang sangatlah menyenangkan, terlebih lagi jika itu kamu lakukan dengan teman atau sahabat baikmu. Tentukan hal atau tujuan yang menjadi pilihanmu. List langkahnya dan buat rencana tentang segala yang akan dilakukan. Of course, you have to choose and decide it not only by yourself, but you do it with your friends.

For this time, I will share you about my trip on Malang, East Java, Indonesia. Tidaklah mudah untuk merencanakan sebuah tujuan melangkah lebih jauh. Trip ini mungkin bisa dikatakan nekat. Why I said that? Karena sebelum keberangkatan, terdapat perpecaan atau konflik antar teman yang membuat satu atau dua teman yang akhirnya memilih untuk tidak bergabung ke acara ini. Well, bukan berarti trip kita batal loh hehe.. Ok, to do point saja ya. Saya dan teman kampus saya sekitar 10 orang melakukan journey to the Malang naik kereta. Untuk menuju tempat tujuan kita menggunakan sewa bemo yang mana tarif sewa tersebut berbayar 400 ribu bisa diantar kemana saja. But, don't worried... maksud kita nyewa bukan berarti di Malang tidak ada angkutan umum ya. Untuk Malangnya sendiri sudah bisa dikatakan kota yang mana bisa dijangkau dengan mudah. Terdapat banyak angkutan umum disana seperti Grab, Bemo, Bis, Ojek, sampai sewa mobil atau motorpun juga ada. Back to my journey, saya dan teman-teman menyepakati untuk kumpul di stasiun pukul 07.00 wib, pada tanggal 22 Mei 2017. Did you know guys? We almost lost the train just because one of our friend yang membawa tiket datangnya semenit lebih dari jadwal pemberangkatan kereta yaitu pukul 07.55 wib dan dia datang pukul 07.56 wib. Sempat beberapa dari kita hampir menangis? Why? You know lah, secara baru kita mencoba bolang untuk melangkah lebih jauh dengan rencana yang dilakukan jauh-jauh hari dengan mudahnya akan gagal begitu saja. Kalau memgingat hal itu rasanya sedikit mau ketawa. Pintu pengecekan tiket pun hampir ditutup, teman yang membawa kereta itu langsung teriak "Tunggu Pak!!" sambil berlari-lari, tanpa menghiraukan ocehan si mas-mas bagian pengecekan tiket. Setelah melewati pintu masuk pengecekan terlihat kereta sudah berjalan dengan pelan. It made me remembered to Indian Movie, yang mana si actor and actress kejar-kejaran dengan kereta 😂 Berlari dan melompat ke gerbong kereta. Saat itu kita juga bingung mencari gerbong kereta kita. Saya dan teman-teman berlari-lari dari satu gerbong ke gerbong yang lain hanya untuk mencari tempat duduk kita, Sampai-sampai satu atau dua bapak penjaga kereta bilang gini "oh telo... ket mau mondar-mandir ae. Wes telat!!" 😂 Some minutes more, we have found our sit.... ahhh.. we were relief now. Banyak hal yang kita lakukan di dalam kereta misalnya take a pictures, talking another, eating snack, dan membahas mengapa teman kita tadi berangkat dan mengatakan "besok kalau kita jalan-jalan lagi mending bawa tiket sendiri-sendiri". 😂

Dari Surabaya menuju kota dengan naik kereta ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam kurang lebihnya. Sehingga kita sampai disana pukul 10.00 an. Setengah jam sebelum sampai di stasiun kota Malang. Salah satu dari teman kita menghubungi supir rental bemo dan menyampaikan bahwa kita akan sampai pukul 10.00 an dan ditunggu di depan stasiun. Singkatnya ya, dari stasiun kita menuju cuban rondo. Untuk masuk cuban rondo sekitar membayar 15 ribu per orang. Di sana itu kita bertujuan ke tempat wisata labirin dan air terjun Cuban Rondo. First, we play to Labirin. What is Labirin? Do u know guys? Labirin itu ialah taman  dengan tanaman-tanaman hijau yang berbentuk dinding-dinding, yang mana jika kamu masuk ke dalamnya dan bermain di sana akan membuatmu bingung. Karena semua jalan sama dan itu semua mengitari. Yahhh seperti yang di film India yang menyanyi dan menari-nari di tanam-tanaman sambil bekejar-kejaran atau bermain umpat. Untuk memasuki kawasan ini, kamu perlu teman 1 yang memandumu dari atas tujuannya menunjukkan jalan mana yang harus kamu lewati ketika kamu ingin keluardari kawasan tersebut. Tidak hanya itu kamu dan teman-temanmu bisa di foto dari atas See this picture in below:


Untuk foto sebelah kiri itu tempat dimana teman kamu yang bagian mengarahkan dan tempat untuk mengambil gambar dari atas. Sedangkan foto sebelah kanan itu foto saya dengan teman saya yang mana kita ambil gambarnya ini perlu menaiki kursi tinggi 😂 dan bisa lihat sendiri kan labirin yang ada di belakang, untuk labirinna sendiri kurang lebih ada 2 meter lah. Di tempat wisata ini tidak hanya labirin, namun kamu yang ingin bersepeda kamu bisa kok namun ada biaya sewanya ya. Maaf ya reader, saya lupa dengan harga sewanya. Tapi untuk masuk labirinnya sendiri per anak keana 5 ribu ya guys. Labirin di kelilingi taman yang luas serta ada tempat foto yang bagus jika kamu yang mengaku kameramen, kamu pasti akan mendapatkan hasil jepretan yang luar biasa. Terdapat pula hiasan lampion-lampion yang mana lokasinya dekat dengan Mushola. Oh ya, tempat wisata ini juga di fasilitasi toilet dan mushola loh. So bagi kamu yang ingin beribadah, don't worry... di situ juga memfasilitasi kok.

Well, next aim ialah air terjun Cuban Rondo. Setelah 2 jam saya dan teman-teman bermain di Labirin. Kita mau beralih di Air terjun Cuban Rondo. Untuk wisata ini tidak membayar ya, karena fee nya sudah masuk di awal tadi yang membayar 15b ribu. Jarak dari parkiran menuju air terjun lumayan jauh.. for sure naaaa, dengan jalan kaki kerasa banget. Moreover, jalannya itu naik haha.. tempatnya sangat luar biasa, namun sayangnya tidak bisa merasakan air terjunnya karena ada larangan untuk mendekat. But, bagi kamu yang suka foto-foto bisa tuh dapet angel nya jika di take dengan baik. Derasnya air yang turun dari atas membuat merasa lebih segar. Meskipun ada larangan untuk mendekat air terjun, aku pun masih bisa merasakan segarnya airnya yang mengalir di batu-batuan dengan derasnya. Dingin dan segar sekali ketika bermain.

Tak terasa jam terus berputar hingga saya dan teman-teman memutuskan untuk balik ke kota dan menuju alun-alun kota Malang. Kita sampai disana sekitar jam 3. Bagi kamu traveller kalau merasa lapar, disini banyak kok banyak yang jual. Mungkin para reader yang masih suka bermain, di alun-alun Malang ini juga ada yang namanya dumelan yaitu seperti komedi putar. Saya lupa untuk harganya, namun saya masih ingat bitu sekitar 3-5 ribu per orangnya. Kamu bisa merasakan dan melihat kota Malang dari atas dengan menaiki dumelan tersebut. Oh ya, kalau kamu mengunjungi tempat ini di hari weekend, I'm quite sure it will be very crowded. How could? Di pekan biasa aja ngantri panjang, gimana kalau week end 😂 Sayangnya tidak semua teman saya yang ikut untuk naik dumelan. Hanya ada empat orang. Karena kita sendiri ketika sampai di alun-alun kita langsung berpencar. Setelah naik dumelan, kita pergi ke tempat jualan mencari es sambil mencari teman-teman untuk bergegas ke next destination yaitu pusat oleh-oleh atau pasar buah.

Hari semakin petang, thus we decide to menyingkat waktu our playing di Alun-alun untuk ke tempat pusat oleh-oleh. Di tengah perjalanan saya menyampaikan pak supir untuk berhenti ke pusat oleh-oleh yang murah meriah. Namun ketika sampai di lokasi, ternyata tokonya tutup. Padahal toko tersebut dikenal murah juga besar tempatnya sehingga puas. Akhirnya kita berpindah haluan ke lokasi lain yang sayangnya tempat tersebut ternyata mahal, sehingga tak satu pun dari kita yang membeli oleh-oleh 😂 setelahnya kita menyampaikan pak supir untuk pergi ke pasar. Disana kita berbelanja buah, snack, kerupuk dan keripik. Setelahnya kita balik ke stasiun pukul 18.30 sambil menunggu kereta yang datangnya pukul 20.00 wib. Momen ini kita manfaatkan untuk membeli bakso. Namun, ditengah perjalanan saya dan 2 teman saya melihat penjual nasi goreng. "gimana kalau kita beli nasgor aja, itu akan lebih mengenyangkan hehe.." 😂 Finally, mereka menuruti apa yang saya minta. How lucky I am..... penjual nasgor tersebut terletak tidak jauh dari stasiun. Harganya yang terjangkau dan rasanya pun menurut aku cukup lezat. Why I said that enough? Because. I am also a culinary so I know how delicious taste the fried rice is. Singkat cerita akhirnya kita memutuskan untuk balik masuk stasiun. Perkiraan saat itu pukul 19.30 wib, did u know guys? Valen and I found penyanyi di dalam stasiun. Penyanyi tersebut menyanyikan lagu yang sedang trend yaitu Anji - Dia. Valen mengajakku mendekat ke band penyanyi tersebut. Ketika melihat band tersebut, saya teringat pada film barat dan saya membayangkan berada di dalam film tersebut. Menit demi menit berlalu, hingga momen kedatangan kereta itu tiba. Dengan keadaan yang lelah kita terlelap di dalam kereta, suasana di awal berbeda dengan suasana saat pulang, tidak ada pembicaraan dalam kereta. Kami tiba kembali ke Surabaya sekitar pukul 23.00 wib di stasiun Waru. For me, it is very impressive moment. I can't forget the moment when the employee of train said Telo to us 😂

Tidak ada komentar:

Posting Komentar